Tentang Keperawatan Gerontik


Gerontologi berasal dari Geros = lansia dan logos = ilmu
Gerontologi : Ilmu yang mempelajari ttg faktor-faktor yg mengenai lanjut usia (lansia)
Menurut Miller, gerontologi merupakan cabang ilmu yg mempelajari proses manuan dan masalah yg mungkin terjadi pada lansia.
Gerontologi keperawatan : Ilmu yang mempelajari keperawatan pada lansia
Tujuan keperawatan gerontik: Meningkatkan umur harapan hidup, yang dipengaruhi oleh 4 hal antara lain:
1. majunya pelayanan kesehatan (yankes)
2. menurunnya angka kematian bayi dan anak
3. perbaikan gizi dan sanitasi
4. meningkatnya pengawasan terhadap penyakit infeksi
Geriatri berasal dari Geros = lansia dan Ketri = kesehatan
Geriatri : Cabang ilmu kedokteran / medis yg mempelajari aspek-aspek klinis, preventis, maupun terapeutik bagi klien.
Geriatrik ners : Spesialis keperawatan lansia yg dpt menjalankan perannya pada tiap tatanan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lansia secara komprehensif.

Tujuan Geriatrik:
1) mempertahankan derajat kesehatan para lansia pada taraf yg setinggi-tingginya shg terhindar dari penyakit / gangguan
2) memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitas-aktivitas fisik dan mental
3) merangsang para petugas kesehatan utk dpt mengenal dan menegakkan diagnosa yg tepat dan dini, bila mereka menjumpai kelainan tertentu
4) mencari upaya semaksimal mungkin, agar para lansia yg menderita suatu penyakit atau gangguan masih dapat mempertahankan kebebasan yg maksimal tanpa perlu suatu pertolongan
5) bila para lansia tidak dapat tersembuhkan dan bila mereka sudah sampai pada stadium terminal, ilmu ini mengajarkan untuk tetap memberikan bantuan yang simpatik dan perawatan dengan penuh perhatian.
Tipologi Lanjut Usia:
Tipe lansia yang paling menonjol :
(1) tipe arif dan bijaksana
(2) tipe mandiri
(3) tipe tidak puas
(4) tipe pasrah
(5) tipe bingung
Mitos tentang Lansia dan Kenyataannya:
a. mitos kedamaian dan ketenangan
Kenyataan :
a) sering ditemui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta penderitaan karena penyakit
b) depresi
c) kekhawatiran
d) paranoid
e) masalah psikotik
b. mitos konservatisme dan kemunduran
– konservatif
– tidak kreatif
– menolak inovasi
– berorientasi ke masa silam
– merindukan masa lalu
– kembali ke masa kanak-kanak
– susah berubah
– keras kepala
– cerewet
c. mitos berpenyakitan
Lansia dipandang sebagai masa degenerasi biologis yang disertai oleh berbagai penderitaan akibat bermacam penyakit yang menyertai proses manua.
d. mitos semilitas
Lansia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak
e. mitos tidak jatuh cinta
Lansia tidak lagi jatuh cinta dan gairah terhadap lawan jenis tidak ada atau sudah berkurang
f. mitos aseksualitas
Ada pandangan bahwa pada lansia, hubungan seksual itu menurun, minat, dorongan, gairah, kebutuhan dan daya seks berkurang
g. mitos ketidak produktifan
Lansia dipandang sebagai usia tidak produktif
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketua-an:
1) herediter/ genetik/ keturunan
2) makanan
3) status kesehatan
4) pengalaman hidup
5) lingkungan
6) stress
Batasan-Batasan Lansia:
WHO : Lansia dibagi 4:
1. usia pertengahan (middle age) : 45-59 th
2. lansia (elderly) : 60-74 th
3. lansia tua (old) : 75-90 th
4. sangat tua (very old) : >90 th
Prof. DR. Ny. Sumiati Ahmad Muhammad:
1. masa setengah umur : 45-60 th
2. masa lansia / senium : 65 th ke atas
Dra. Ny. Josmasdani dengan 4 fase:
1) fase iuventus : 25-40 th
2) fase verilitas : 40-50 th
3) fase frasenium : 55-65 th
4) fase senium : 65-tutup usia
UU no.13 tahun 1998:
Lansia pada seseorang berusia 60 tahun ke atas
Usia digolongkan atas 3:
1. usia biologis
Usia yang menunjuk pada jangka waktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup
2. usia psikologis
menunjuk pada kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian pada situasi yang dihadapinya
3. usia sosial
usia yang menunjuk pada peran-peran yang diharapkan / diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya.

 
BACA JUGA:  Penyebab dan Pencegahan Osteoporosis