Memeriksa Kondisi Kesehatan Testis

Memeriksa Kondisi Kesehatan TestisTestis adalah kelenjar kelamin jantan pada hewan dan manusia. Manusia (pria) mempunyai dua testis yang dibungkus dengan skrotum.

Pada mamalia, testis terletak di luar tubuh, dihubungkan dengan tubulus spermatikus dan terletak di dalam skrotum. Ini sesuai dengan fakta bahwa proses spermatogenesis pada mamalia akan lebih efisien dengan suhu lebih rendah dari suhu tubuh (< 37 °C).


Pada tubulus spermatikus terdapat otot kremaster yang apabila berkontraksi akan mengangkat testis mendekat ke tubuh. Bila suhu testis akan diturunkan, otot kremaster akan berelaksasi dan testis akan menjauhi tubuh. Fenomena ini dikenal dengan refleks kremaster.

 
BACA JUGA:  Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa

Testis berperan penting untuk kelancaran sperma olehnya itu kesehatannya sangat  penting untuk dijaga pemeriksaan kondisi testis (biji pelir), bukanlah suatu topik pembicaraan yang sering dilakukan oleh kalangan laki-laki. Apalagi, banyak kalangan pria yang mungkin tidak menyadari konsep apalagi prosedur untuk melakukannya.

Padahal, gagasan utama dibalik pemeriksaan testis adalah untuk mengetahui ada tidaknya perubahan, yang bisa menandakan terjadinya tahap awal dari penyakit kanker testis.

BACA JUGA:  Manfaat Kesehatan Menggunakan Madu Manuka Selama Musim Dingin

Seperti dilansir laman Body and Soul, berikut langkah dan cara yang mudah untuk memeriksa kondisi testis.

1. Gunakan tangan kanan untuk memeriksa biji pelir bagian kanan dan tangan kiri untuk biji pelir bagian kiri.

2. Untuk pemeriksaan awal, letakkan ibu jari Anda dari atas testis dan telunjuk serta jari tengah pada bagian belakang.

3. Rasakan setiap testis antara jari-jari. Rasakan seluruh permukaannya. Testis harus halus dengan konsistensi seperti layaknya telur rebus dikupas.

BACA JUGA:  Cegah Penyakit dengan Melakukan Seks Secara Rutin

4. Rasakan epididimis (tabung yang membawa sperma) di bagian belakang bagian atas setiap testis. Bentuknya seukuran kacang dan harus terasa lembut terhadap tekanan.

5. Rasakan apakah ada bentuk abnormal, benjolan, penyimpangan atau perubahan ukuran, bentuk, konsistensi, tekstur permukaan atau warna.

6. Jika Anda melihat sesuatu yang aneh, – bahkan jika itu hanya ukuran sebutir beras – atau jika Anda merasa sakit di pangkal paha, sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter.