Masa Puerperium dan Perubahan Patrum yang Abnormal

https://www.ilmukesehatan.comSegera setelah persalinan dapat terjadi peningkatan suhu badan, tetapi tidak lebih dari 38o C berturut-turut selama dua hari, kemungkinan terjadi infeksi.

Uterus yang telah menyelesaikan tugasnya, akan menjadi keras karena kontraksinya, sehingga terdapat penutupan pembuluh darah. Kontraksi uterus yang diikuti his pengiring menimbulkan rasa nyeri disebut “nyeri ikutan” (after pain) terutama pada multipara.


Masa puerperium diikuti pengeluaran cairan sisa lapisan endometrium dan sisa dari tempat implantasi plasenta disebut lokia.

 

Pengeluaran dapat dibagi  berdasarkan jumlah dan warnanya sebagai berikut:

BACA JUGA:  Bagaimana Konsep Pengawasan dan Pemeriksaan Antenatal

1. Lokia rubra (kruenta).

  • 1 sampai 3 hari, berwarna merah dan htam
  • Terdiri dari sel desidua, verniks kaseosa, rambut lanugo, sisa mekoneum, sisa darah.

2. Lokia sanginolenta.

  • 3 sampai 7 hari
  • Berwarna putih bercampur merah.

3. Lokia serosa.

  • 7 sampai 14 hari
  • Berwarna kekuningan.

4. Lokia alba.

  • Setelah hari ke-14
  • Berwarna putih

Perubahan patrum (pengeluaran lokia) menunjukkan keadaan yang abnormal seperti:

a. Perdarahan berkepanjangan

b. Pengeluaran lokia tertahan (lokia statika)

c. Lokia purulenta, berbentuk nanah

BACA JUGA:  Teori tentang Kemungkinan Proses Persalinan

d. Rasa nyeri yang berlebihan

c. Dengan memperhatikan bentuk perubahan, dapat diduga

d. Terdapat sisa plasenta yang merupakan sumber perdarahan

e. Terjadi infeksi intrauterin.

Keadaan patologis (abnormal) memerlukan penanganan.