Keguguran dan Penyebab Keguguran

https://www.ilmukesehatan.comA. Keguguran Berdasarkan pelaksanaanya

Berdasarkan pelaku gugur kandung, dapat dibagi atau dikelompokkan:


1. Keguguran buatan terapeutik

 

Dilakukan tenaga medis secara legeartis berdasarkan indikasi medis

2. Keguguran buatan ilegal

Dilakukan tanpa dasar hukum atau melawan hokum

B. Berdasarkan gambaran klinisnya gugur kandung dibagi menjadi:

1. Keguguran lengkap (abortus kompletus)

Semua hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya

2. Keguguran tidak lengkap (abortus inkomletus)

Sebagian hasil konsepsi masih tersiisa dalam rahim yang dapat menimbulkan penyulit

3. Keguguran mengancam (imminen)

4. Keguguran tak terhalangi (abortus insipient)

5. Keguguran habitualis

6. Keguguran dengan infeksi (abortus infeksiosus)

7. Missed abortion.

BACA JUGA:  Patofisiologi Keguguran

Penyebab Keguguran (abortus)

Penyebab  keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti. Tetapi terdapat beberapa factor sebagai berikut:

1. Factor pertumbuhan hasil konsepsi

Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi dapat menimbulkan kematian janin dan cacat bawaan yang menyebabkan hasil konsepsi dikeluarkan. Gangguan pertumbuhan hasil konsepsi dapat terjadi karena:

a. Factor kromosom

  • Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom seks.

b. Factor lingkungan endometrium

  • Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi.
  • Gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan.
BACA JUGA:  Penanganan Abortus Imminen

c. Pengaruh luar

  • Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi.
  • Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil konsepsi terganggu.

2. Kelainan pada plasenta

a. Infeksi pada plasenta dengan berbagai sebab, sehingga plasenta tidak dapat berfungsi.

b. Gangguan pembuluh darah plasenta,  diantaranya pada diabetes mellitus.

c. Hipertensi menyebabkan gangguan peredaran darah plasenta sehingga menimbulkan keguguran.

3. Penyakit ibu

Penyakit ibu dapat secara langsung mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan melalui plasenta.

BACA JUGA:  Infeksi Rubeola dan Sifilis Dalam Kehamilan

a. Penyakit infeksi seperti pneumonia, tifus abdominalis, malaria, sifilis

b. Anemia ibu, melalui gangguan nutrisi dan peredaran O2 menuju sirkulasi retroplasenter.

c. Penyakit menahun ibu seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit diabetes mellitus.

4. Kelainan yang terdapat dalam rahim.

Rahim merupakan tempat tumbuh kembangnya janin dijumpai keadaan abnormal dalam bentuk mioma uteri, uterus septus, retrofleksia uteri, serviks inkompeten, bekas operasi pada serviks (konisasi, amputasi serviks), robekan serviks postpartum.