Fitness di Rumah Tidak Mengamankan Ibu Hamil dari Berat Badan

Olahraga aman bagi ibu hamil dan janinnya. Meski demikian, jangan harap ibu hamil akan tetap langsing. Sebab fitness ataupun latihan fisik di rumah tidak akan mengamankan ibu hamil dari kenaikan berat badan. Peneliti membagi para wanita menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengikuti latihan fisik mingguan dan mendapatkan konseling mengenai nutrisi, berat badan, dan latihan rumah yang bisa dilakukan setiap hari. Kelompok lainnya mendapat perawatan standar, tetapi tidak mendapat informasi tambahan mengenai latihan fisik. Sekitar setengah dari wanita tersebut mengalami pertambahan berat badan lebih dari batas atas yang direkomendasikan. Rata-rata peserta penelitian naik berat badannya 10 sampai 11 kg pada kedua kelompok.

BACA JUGA:  Wanita Kelebihan Berat Badan Menyerupai Buah Apel Rentan Osteoporosis

Para wanita hamil itu mengalami kenaikan rata-rata 10 kg ketika berolahraga dan 36 kg ketika tidak berolahraga. Meskipun demikian, para peneliti mengingatkan bahwa penemuan ini didasarkan pada kelompok kecil dengan jumlah sampel sebanyak 14 wanita. Temuan ini tidak mengejutkan. Banyak kajian yang tidak menunjukkan efektifitas pencegahan kenaikan berat badan ketika hamil, baik dengan diet ataupun olahraga. Praktisi medis merekomendasikan agar wanita yang kelebihan berat badan sebaiknya mengalami kenaikan berat badan antara 7 hingga 11 kilogram selama kehamilan, dan wanita gemuk mengalami kenaikan 5 sampai 9 kilogram, lebih rendah dari jumlah yang direkomendasikan untuk wanita dengan berat badan normal. Kenaikan berat badan yang banyak selama kehamilan akan meningkatkan kemungkinan memiliki bayi yang besar sehingga membutuhkan operasi caesar. Hal itu juga meningkatkan risiko bayi akan mengalami cacat lahir atau tumbuh menjadi gemuk.


BACA JUGA:  Menurunkan Berat Badan Bisa Lewat Operasi

Dalam penelitian ini, mayoritas bayi dilahirkan melalui bedah caesar, tetapi tidak ada perbedaan kondisi kesehatan saat lahir didasarkan pada apakah ibu berolahraga atau tidak. Catalano mengatakan bahwa ketika usia kehamilan semakin tua, semakin sulit bagi ibu hamil untuk tetap konsisten menjalani program latihan. Itulah mengapa mulai berolahraga dan perbaikan diet di awal kehamilan sangatlah penting. Kehamilan adalah kesempatan untuk mengatasi perilaku tidak sehat pada ibu hamil. Tim Nascimento juga menunjukkan bahwa perempuan biasanya akan lebih banyak memiliki kontak dengan penyedia layanan kesehatan ketika sedang hamil. Para peneliti merekomendasikan 30 menit latihan fisik dalam tahap sedang setiap hari disertai dengan peregangan dan konseling gizi untuk ibu hamil yang kelebihan berat badan dan obesitas.